Musabaqah
Tilawatil Quran (MTQ) ke-26 tingkat Kota Kendari resmi ditutup sejak Rabu (3/2)
malam lalu. Selain sukses menjadi tuan rumah penyelenggara kegiatan, Kecamatan
Poasia juga berhasil mewujudkan target menjadi juara umum. 14 medali emas,
tujuh perak dan dua perunggu dikoleksi para kafilah Poasia. Peringat dua dan
tiga masing-masing Kecamatan Wuawua dan Kecamatan Kendari.
Wali Kota
Kendari, Ir. H. Asrun saat menutup kompetisi religi itu menegaskan, MTQ
memiliki makna penting bagi umat Islam. Selain memperkokoh ukhuwah, agenda dua
tahunan ini juga menjadi bagian penerapan Perda nomor 17 tahun 2015 tentang
Kendari Bebas Buta Aksara Alquran. “Semoga kegiatan kita ini bisa berdampak
pada semangat dan motivasi kita untuk belajar Alquran. Agar tidak ada lagi
orang yang tidak bisa baca Alquran. Perda kita sudah mengingatkan itu,” jelas
Ketua PAN Kendari tersebut.
MTQ juga
diharapkan menjadi momentum dalam mewujudkan kesadaran spiritual yang mampu
melahirkan masyarakat ber-akhlakul karimah. “Ini jangan hanya sekadar berlomba
dan meraih prestasi semata atau hanya rutinitas pemerintah daerah saja,”
tambahnya.
Kepada para
kafilah, wali kota dua periode itu turut mengucapkan selamat atas kesuksesan
dalam meraih prestasi terbaiknya. “Setelah acara ini selesai, para pemenang
yang akan menjadi kalifah Kota Kendari agar bersiap-siap mengharumkan daerah
kita diajang yang lebih tinggi.
Dengan latihan
yang cukup, Insya Allah kita tidak hanya juara di sini, di Baubau nanti juga
harus bisa mengukir prestasi menjadi juara umum, itu harapan kita,” motivasi
Asrun.
Pada kesempatan
yang sama, Kepala Kantor Agama Kota Kendari, Zainal Mustamin mengusulkan agar
penyelenggaraan MTQ itu dilakukan sekali setahun. “Kesiapan kita untuk
mengikuti MTQ tingkat provinsi maupun nasional juga akan semakin matang,”
katanya. (b/ely)
Sumber :
Kendari Pos
Komentar
Posting Komentar