Langsung ke konten utama

Kilau Mutiara Kaligrafi Kufi: LOGO حـــــلال ITU (Didin Sirojuddin AR)

Kilau Mutiara Kaligrafi Kufi:

LOGO  حـــــلال  ITU

(Didin Sirojuddin AR) 



Logo Halal Terbaru 2022




Kemenag RI telah mengeluarkan  logo HALAL Indonesia, menggantikan logo حلال MUI yg sudah lama digunakan. Logo baru yg dirilis Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag ini jadi bahan  perbincangan dan gunjingan yg sangat ramai dan panas, terutama terkait jenis KHATnya, susunan desain, warna, sampai bacaannya.

Kaligrafi logo baru yg menggunakan khat Kufi ini jelas-jelas terbaca حلال. Tapi لا/LAM ALIFnya bisa bias dan multi tafsir.  Maka,  ALIFnya lebih baik disambungkan ke telapak kakinya atau dibikin lam alif tunggal berlubang seperti لا Naskhi. Ini cara paling aman, selain untuk mengembalikannya kepada ushul al-syakl alfabet Kufi itu sendiri.

Goresan menjulur pucuk huruf ح/HA tidak salah, karena mengikuti tradisi Kufi Murabba' (persegi 4) untuk menyesuaikan diri dg spacenya. Tidak berbeda dg pucuk melengkung ح untuk mewakili Kufi Muwarraq (tipe daun). Tapi kalau dipangkas separuhnya, akan tambah jelas. Persis  ل/LAM akhir yg apabila wilayah keluk pancingnya dipotong separuh, juga akan menambah kejelasan. Dengan begitu,  pemenggalan di sayap kiri dan sayap kanan akan berjajar simetris. Adapun goresan merebah ke kanan di kepala dan lokasi tarwisy ل  hanyalah imtidad alias pemanjangan bodi huruf untuk menyesuaikannya dg format ruang atau bidang yg sudah dirancang dan tidak mengkawatirkan menukar atau menyulap huruf lam menjadi ك/KAF. Kenapa? Sebab, goresan merebah tsb sudah jadi hak milik ك/KAF Saefi  (hunusan pedang) pada khat Tsulus, Naskhi, Farisi,  Riq'ah, dan bukan Kufi. Lagian huruf ك/KAF Kufi awal, tengah, dan akhir sama bentuknya, dan tidak "menghunuskan pedang" seperti di wilayah kepala keempat gaya khat tsb. Maka, logo baru ini tidak akan terbaca هلاك (halak dg هـ/HA besar) yg berarti "kebinasaan" seperti di-duga², karena huruf awalnya dg ح/HA kecil dan huruf akhirnya dg ل/LAM bukan ك/KAF, jadilah حلال/HALAL.

 Logo baru  حلال  tidak bisa dibaca  حرام (haram)  kecuali dg memodivikasi لا/LAM ALIF dan ل/LAMnya. Seandainya juluran ل pada لا -nya dipenggal menjadi tersisa kira² sepertiganya (sehingga berubah jadi ر/RA) dan goresan putus ل/LAM akhir "disambungkan" (sehingga berubah jadi مـ/MIM) barulah jadi  حرام/HARAM .  Tapi bila tetap menjulang sampai batas langit² huruf, statusnya tetap ل/LAM. Memang ada satu goresan, misalnya pada khat Diwani, yg memungkinkan punya dua bacaan, tentu dg alasan. Satu goresan bisa dibaca bi'sa (بئس) kalau bertemu المصير dan dibaca Yasin (يس) apabila nyambung ke  والقرآن الحكيم . Tapi dalam "kasus halal-haram" ini, tamsil tsb. tidak berlaku.

Menstempel kaligrafi logo dg label khat Syaka (Syakahayang, Syakenanya, Syakadaek,  Syakainget,  Sya'ayana, Syakarepedewek) kurang memenuhi syarat, karena tidak ditulis ngasal²an yg menghasilkan goresan "cakar ayam". Tetapi dibuat dg rancang desain matematis full perhitungan, mempertimbangkan citarasa seni yg tinggi, dan berasaskan filosofi dan pemikiran  mendalam. Tiga keriterium ini termaktub dalam  3 mabadi asasiyah kaligrafi, yaitu:

satu: الخط علم (kaligrafi adalah ILMU),

dua: الخط فن (kaligrafi adalah SENI), dan

tiga: الخط فلسفة (kaligrafi adalah FILSAFAT).

Kenapa berubah ke Kufi dan tdk mempertahankan gaya Naskhi seperti logo yg dulu dan logo²  حلال punya negara² lain yg hampir seluruhnya menggunakan khat  Naskhi? Ini hanya soal pilihan berdasarkan tujuannya. Naskhi tujuannya "fungsional" supaya mudah dibaca. Kufi dan non-Naskhi lain tujuannya "estetis" supaya kemahiran membaca tadi  ditambah dg citarasa seni, pemahaman estetika, dan mau tolabul ilmi kaligrafi lagi. Meskipun bersifat estetis atau seni, Kufi logo ini tidaklah rumit. Sehingga mudah²an saja masih bisa memenuhi harapan diciptakannya sebuah logo, yaitu: simpel (sederhana, tak rumit), gampang diingat alias memorable, pas dan cocok dg yg diwakili (apropriate), ukuran bisa dibaca meskipun dikecilkan (resizable), dan timeless alias awet, berlaku sampai hari  Kiamat.

Seperti memilih jenis dan gaya khat, warna huruf juga soal pilihan. Tidak bisa memfatwakan  warna logo lama atau yg baru yg lebih bagus. Yg penting, sensasional dan filosofis. "Colour is sensation," kata William F. Powell. Warna logo telah dijelaskan pula dan dibumbui tafsirannya kpd publik. Di bawahnya juga diterakan huruf Latin HALAL yg cukup menjelaskan. Menarik, Al-Qur'an pun menyinggung keanekaragaman warna² primer (مختلف ألوانه، مختلفاألوانها) dg watak, fungsi dan filosofinya. Jadi, kaligrafi akan tampil manis dg warna apa pun. Yg penting "dicelup" oleh, setidaknya, 4 aspek alam, budaya, psikologi, dan globalisasi:

WARNA ALAM -- Dasar warna diambil dari warna alam. Misalnya, biru langit, biru muda, hijau daun, coklat tanah.

WARNA BUDAYA -- Pilihannya berdasarkan pada tradisi atau budaya. Misalnya, dari warna baju adat dan hasil bumi. Warna yg terpengaruh budaya ini, antara lain kuning, oranye, merah marun, dan ungu.

WARNA PSIKOLOGI -- Warna yg mengekspresikan emosi dan gaya hidup. Warna²nya, antara lain, merah muda dan hijau apel.

WARNA GLOBALISASI -- Kelompok warna yg berunsur teknologi, antara lain, abu² muda, biru muda, dan oranye muda.

Khat Kufi merupakan kaligrafi Arab tertua dan sumber seluruh kaligrafi Arab. Tulisan produk kota Kufah ini berasal dari khat kuno Jazm yg terpecah dari khat Musnad. Ciri asalnya kaku-kering (jamidun/dry writing) yg juga jadi simbol filosofinya, bahwa masyarakat Arab dulu hidup kaku, kasar, dan jahiliyah. Tapi kehadiran Al-Qur'an merubah semuanya. Teks Al-Qur'an sendiri awalnya disalin oleh khat Kufi Mushaf, sehingga Kufi menjadi tulisan "raja" satu²nya yg digunakan utk menyalin Al-Qur'an.  Kufi langsung berubah dan berkembang. Dari semula berciri mabsuth wa mustaqim (kejur dan lurus), berubah jadi qobilun litta'dil (menerima modivikasi) dan qobilun littakyif (gampang beradaptasi). Ini kabar baik bagi para seniman. Seperti dikomentari Maruf Zureiq:

 

ثم أصبح الخط الكوفى فناقائمابذاته، يتخصص بكتابته بعض الخطاطين الفنانين

Artinya: "Kemudian khat Kufi berubah menjadi seni yg berdiri sendiri sebagai instrumen ekspresi para seniman kaligrafi."

 

Dari kaku menjadi luarbiasa lentur, plastis, khat Kufi bisa dibentuk apa saja dari pola arsitektural bangunan sampai  format lancip, bulan sabit, kubah, lingkaran, oval, persegi (square), diagonal, triangular, four triangles, hexagonal, octagonal, dll. sehingga sangat mudah membentuk gunungan dg motif sarjan (baju khas jawa utk pria) atau lurik gunungan pada wayang kulit yg berbentuk limas seperti pada logo حلال. Akhirnya, fungsinya tak lagi  terbatas utk menyalin Al-Qur'an, Kufi juga dipergunakan sebagai lambang² dlm inskripsi Arab atau sebagai tulisan dekorasi dan cetakan mata uang Dirham seluruhnya. Kufi hias benar² menjadi elemen penting dlm seni Islam. Ketika berbentuk ornamental, gaya susun tulisan² tsb akan menunjukkan keserasian yg sempurna.

Yg mengagumkan, bentuk² tadi bisa diterapkan utk seluruh jenis Kufi: Kufi Basit, Musattar atau Murabba, Musattar Muta'assir bil Rasm, Musattar Muta'assir bil Falsafah, Musattar Mutasyabik. Disusul kemudian Kufi yg berafiliasi ke bentuk, yaitu Kufi Mutalasiq, Muwarraq, Muzakhraf atau Muzahhar, Muzayyin Nafsah, Madfur atau Ma'qud atau Mutarabit, Muta'assir bil Rasam. Sisanya Kufi yg berafiliasi ke masa, yaitu: Kufi Andalusi, Fatimi, Ayubi, dan Mamluki. Subhanallah,  tulisan indah khat atau kaligrafi tdk saja memenuhi keperluan estetis tetapi juga keperluan fungsional, tdk hanya fungsional tapi juga estetis. Keduanya harus diperpadukan. 🔲

 

Kampus Seniman Muslim,

PESANTREN KALIFRAFI ALQURAN LEMKA,

Sukabumi, 17/03/2022 M

(Nishfu Sya'ban 1443 H)

Artikel ini Merupakan Artikel Resmi Dari Penulisnya ( Dr. KH.Didin Sirajuddin, AR). Kami diberikan izin untuk menshare artikel beliau ke Website Kami di  https://hiasanmushaf.blogspot.com




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumus 34 Tashrif Fiil Madhi, Mudhari' dan Amar

  Rumus 34 By Ismail Kadir Istilah Rumus 34 ini saya perkenalkan sejak tahun 2000. orang lebih kenal dengan istilah Tashrif.. Kenapa saya katakan Rumus 34 . karena sesuai dengan jumlah perubahan kata Kerja Fiil yang ada dalam Tasrif tersebut . dengan rincian Fiil Madi 14, Fiil Mudhari 14 dan Fiil Amar 6 jumlah kesekuruhan 34. saya juga tidak menggunakan kata فعل karena kurang bagus saat akan diterapkan dalam contoh yang sederhana . kalau menggunakan كَتَبَ bisa langsung di implementasi ke Kalimat sederhana. Yang ingin Mendownload Rumus 34 ini silahkan kelik di bawah ini Download Rumus 34 by Ismail Kadir Tag #Rumus 34# #Tashrif# #Contoh Tashrif#

12+ Gambar Finalis Kaligrafi Dekorasi MTQ Korpri Nasional V di Kendari Tahun 2021

  FINALIS KALIGRAFI DEKORASI PUTRA Juara 1 Karya  H. BALDI KHALIK, S.PdI ( Jambi) Juara 2 Karya  MUHAMMAD ASIKIN, S.PdI ( Banten) Juara 3 Karya  NURKHOLIS, S.Pd ( Kaltim ) Juara Harapan 1 Karya  SURIADI, SH.I ( Sumsel ) Juara Harapan 2 Karya  RAHIMI, S.PdI (Kalteng) Juara Harapan 3 Karya  H. AHMAD HAWI, S.PdI (  Jabar )                                                             FINALIS KALIGRAFI DEKORASI PUTRI Juara 1 Karya  HJ. ENY NURAINILLAH, S.SI ( Jabar ) Juara 2 Karya NORAIDA RAHMI, S.PdI  ( Kalteng ) Juara 3 Karya YULIANA, S.Pd ( Riau ) Juara Harapan 1 Karya SARNIYATI, A.Md.Keb ( Maluku Utara ) Juara Harapan 2 Karya FARINI, S.PdI  ( Sumbar ) Juara Harapan 3 Karya YUMRI T, S.Pd  ( Sulsel ) Link Youtube :  https://www.youtube.com/watch?v=NzmdXx2asyc Tag : # Kaligrafi Dekorasi MTQ Korpri Nasional V# #Dekorasi Kaligrafi# #Khat Dekorasi#

12+ Gambar Finalis Kaligrafi Kontemporer MTQ Korpri V Tingkat Nasional Tahun 2021 di Kendari

  KALIGRAFI KONTEMPORER PUTRA Kaligrafi Kontemporer masih menjadi pertanyaan bagi sebagian orang. Apa sebenarnya Kaligrafi kontemporer tersebut. Kaligrafi Kontemporer sebenarnya dalam arti sederhanaya merupakan kaligrafi Lukisan atau lukisan Kaligrafi, ada pula yang menyebutnya Khat Kontemporer. mereka yang bakat sebagai seorang pelukis sangat berpeluang untuk menjadi Jawara di Even atau MTQ khususnya bidang Kaligrafi Kontemporer. dan ini sudah banyak terbukti meski mereka tidak terlalu faham dengan khat tapi mereka bisa menampilkan karya yang sangat luar biasa, dan ini wajar karena memang beground mereka adalah seorang pelukis. Berikut ini 12+ Gambar Finalis Kaligrafi Kaligrafi Kontemporer  MTQ Korpri V Tingkat Nasional Tahun 2021 di Kendari Juara 1 Kaligrafi Kontemporer Karya Edy Suprayitno, S,Pd Utusan Sumatra Utara Juara 2 Kaligrafi Kontemporer Karya Amrin Bin Haji Baso, S.Pd Utusan Kalimantan Utara Juara 3  Kaligrafi Kontemporer Karya Abdul Halim M.Pd.I Utusan Kalimantan Selatan H