Langsung ke konten utama

Bagaimana Menilai Hasil Karya Kaligrafi

 


Sebagai tindak lanjut pasca peserta lomba Mengikuti Musabaqah Khattil Qur’an ( Lomba kaligrafi Alquran ) karya peserta akan dinilai oleh dewan hakim. Sistem penilaian Kaligrafi dengan lomba lainnya sangat jauh berbeda,  yang mana di kaligrafi lebih mudah dibanding dengan lomba Tilawah Alquran, Hifzil quran dan lainnya. Kalau di tilawah misalnya, setiap peserta yang tampil, dewan juri mendengar dan memperhatikan secara seksama penampilan peserta sejak ia mulai membaca Alquran sampai selesai membaca Alquran, dan menilai peserta berdasarkan prosesnya dan langsung dinilai oleh dewan hakim, dan selanjutnya nilai tersebut diserahkan ke panitra. Sedangkan Kaligrafi lebih tepokus kepada hasil akhir setelah peserta menyelesaikan karyanya. Setelah itu Karya yang ada dipajang dan disusun berdasarkan penglihatan secara menyeluruh. Karya ini yang terlihat secara kasat mata terbaik dari semua yang ada. Setelah memilih nominasi 6 – 10 karya yang terbaik tiap bidang lomba, selaunjutnya diperiksa secara seksama. Karya yang masuk nominasi berdasarkan pandangan secara umum dan telah disepakati oleh dewan hakim ini diperiksa kebenaran tulisan sesui makro yang diberikan, termasuk juga memperhatikan kebenaran kaidah tulisan / kaidah khat secara umum, layout, termasuk ornamet, hiasan dan lainnya. Karya karya ini bisa saja bergeser tempatnya dari sebelumnya mungkin berada di urutan pertama bisa bergeser ke urutan selanjutnya.karya yang ada diurutan 2,3 dan setersunya bisa pindah diurutan pertama. Pertukaran ukuran ini biasanya karena karya yang ada terdapat kesalahan tulisan atau jali dan lain sebagainya. Penentuan urutan ini biasanya alot jika karya yang ada sangat berimbang dan mempunyai kelebihan masing masing.Dan pada akhirnya akan muncul karya yang terbaik yang  menjadi kesepakatan dan hasil musyawarah.Terkadang kenyataannya hasil karya yang sudah dinilai dan telah disepakati oleh dewan hakim ini, masih saja mengundang rasa penasaran orang yang melihatnya, ada yang juga sepakat dan sama dengan penilaian dewan hakim, adapula yang punya penilaian berbeda dan tidak persis sama dengan penilaian dewan hakim.

Tag :

#Menilai hasil Kaligrafi#

#Hiasan Mushaf#

#Kaligrafi Dekorasi#

#Kaligrafi Kontemporer#

#Kaligrafi Digital#

Link di Youtube

https://www.youtube.com/watch?v=NzmdXx2asyc



 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumus 34 Tashrif Fiil Madhi, Mudhari' dan Amar

  Rumus 34 By Ismail Kadir Istilah Rumus 34 ini saya perkenalkan sejak tahun 2000. orang lebih kenal dengan istilah Tashrif.. Kenapa saya katakan Rumus 34 . karena sesuai dengan jumlah perubahan kata Kerja Fiil yang ada dalam Tasrif tersebut . dengan rincian Fiil Madi 14, Fiil Mudhari 14 dan Fiil Amar 6 jumlah kesekuruhan 34. saya juga tidak menggunakan kata فعل karena kurang bagus saat akan diterapkan dalam contoh yang sederhana . kalau menggunakan كَتَبَ bisa langsung di implementasi ke Kalimat sederhana. Yang ingin Mendownload Rumus 34 ini silahkan kelik di bawah ini Download Rumus 34 by Ismail Kadir Tag #Rumus 34# #Tashrif# #Contoh Tashrif#

Finalis Kaligrafi Digital MTQ Korpri V Tingkat Nasional Tahun 2021 di Kendari

 FINALIS KALIGRAFI DIGITAL PUTRA Juara 1 Karya SYAIFUDDIN, S.ThI, MA.Hum (Kemenag ) Juara 2 Karya ISMAR ROSIDI, S.IP  (Sumut ) Juara 3  Karya UBAIDILLAH, S.Pd. M.Si  (Banten) Juara Harapan 1 Karya SOUPI EFENDI (Sumbar) Juara Harapan 2 Karya ARFAN SUSANTO, A.Md  (Sultra ) Juara Harapan 3 Karya HANUNG FEBRIANTO, A.Md  (Kementerian PUPR ) FINALIS KALIGRAFI DIGITAL PUTRI Juara 1 Karya HJ. YAYAT SURYATI, S.Ag  ( Banten ) Juara 2 Karya NUR HAMIDA IDRUS  ( Sulbar ) Juara 3 Karya ST. MUWAQQIRAH, S.Pd, M.Pd  (Sulsel ) Juara harapan 1 Karya ANNISA ZAHROUS SALMA, A.Md.Ak  ( Kementerian Tenaga Kerja ) Juara Harapan 2 Karya SAVITRI, ST, M.Eng  ( NTB ) Juara Harapan 3 Karya TRI ANDRIYATI  ( Kementerian Koperasi) Tag : Link Youtube :  https://www.youtube.com/watch?v=NzmdXx2asyc Kaligrafi Digital MTQ Korpri #Kaligrafi Digital# #Digital Calligrafy# #Digital Of Calligrafy# #Ka...

Kaligrafi Kontemporer

 Kaligrafi Kontemporer Kaligrafi kontemporer adalah istilah atau sebutan untuk sebuah karya yang “memberontak” atau “menyimpang” dari rumus-rumus dasar kaligrafi, yang merupakan bentuk manifestasi gagasan dalam wujud visual. Secara estetika kaligrafi kontemporer mengacu kepada kaidah penciptaan seni rupa kontemporer secara umum dan secara etika bersumber kepada Al-Qur’an dan Al-Hadits, yang membawa muatan  artistik-apresiatif yang berfungsi sebagai tontonan (media apresiasi), di sisi lain mengandung muatan  etik-religius yang berfungsi sebagai tuntunan (media dakwah). Sering diistilahkan adanya jenis kaligrafi “murni” dan “lukisan” kaligrafi. Pertama, dimaksudkan sebagai kaligrafi yang mengikuti pola-pola kaidah yang sudah ditentukan dengan ketat, yakni bentuk yang tetap berpegang pada rumus-rumus dasar kaligrafi ( khath ) yang baku. Penyimpangan, ataupun percampuradukan satu dengan lainnya dipandang sebagai kesalahan, karena dasarnya tidak sesuai...